Jual Buku Islam Retorika Haraki Amirudin Rahim

Jual Buku Islam Retorika Haraki Amirudin Rahim - 081574022633 Gemar Buku adalah toko buku online terpercaya dan terlengkap yang menjual buku best seller dengan harga murah. Kami menyediakan buku-buku Islam, kitab Hadits, Mushaf Al-Quran dan lain lain, untuk pemesanan hubungi 081574022633 (SMS/WA) 335B06E8 (BBM)

Judul Buku : Jual Buku Islam Retorika Haraki Amirudin Rahim
Judul Buku : Jual Buku Islam Retorika Haraki Amirudin Rahim

lihat juga


Jual Buku Islam Retorika Haraki Amirudin Rahim

081574022633 Gemar Buku Toko buku islam online yang menjual buku-buku islam, buku-buku dan kitab hadits, tafsir Al-Quran, mushaf Al-Quran dan lain-lain, kami berusaha menjadi toko buku online yang menghadirkan buku-buku baru dengan harga murah, silahkan menghubungi no hp yang tertera diatas untuk melakukan pemesanan buku

Retorika Haraki
Buku Retorikan Haraki
Penulis: Amirudin Rahim
Penerbit: Era Intermedia
Isi: 236 Halaman
Berat: 300 gram

Harga: Rp. 33.000 (diskon 25%)
Harga: Rp. 24.750

Sinopsis;
Buku Retorika Haraki yang di tulis oleh Amirudin Rahim ini merupakan buku kelima dari 100 Buku pengokohan tarbiyah. buku ini berupaya membekali aktifis dakwah dengan seni berbicara yang tepat sehingga amanah dakwah dapat di tunaikan.

Sebagaimana kita ketahui bersama, aktifitas dakwah dan tarbiyah, banyak membutuhkan kemampuan bicara. Mulai dari tabligh, taklim, orasi, khutbah hingga halaqah, dan dakwah fardiyah. Seringkali dai dan mubaligh tidak menyampaikan dakwahnya dengan baik bahkan ngelantur, dan seringkali pula muwajjih atau murabbi yang sebenarnya luas ilmunya namun cara penyampaiannya tidak menarik. Seni berbicara yang dijelaskan Amirudin Rahim dalam buku Retorika Haraki ini diharapkan bisa mengeliminir kelemahan-kelemahan itu menuju dakwah Islam yang memikat; dengan retorika yang memukau, sikap yang santun, konten yang berkualitas, berbobot dan efektif.

Pada bab I dalam buku ini di mulai dari pembahasan mengenai Hakikat dan Prinsip Umum berbicara, Retorika Haraki menyadarkan kita bahwa berbicara adalah nikmat yang juga mengandung potensi fitnah. Sikap seorang muslim pada nikmat berbicara ini adalah mensyukurinya dengan memuji Allah, berbicara untuk menyebar kebaikan, menggunakannya untuk kemaslahatan umat manusia, dan tidak menyalahgunakannya untuk kezaliman, kerusakan, permusuhan, dan kemaksiatan.

Mensyukuri nikmat berbicara dengan demikian adalah mentaati prinsip-prinsip berbicara Islami. Prinsip Berbicara yang Islami ini ada 6 poin:
  1. Berbicara yang baik atau diam,
  2. Berbicara sesuai kadar pemahaman akal pendengar,
  3. Berbicara yang sederhana dan tidak berbelit-belit,
  4. Tidak berbicara tentang hal yang tidak berguna (sia-sia),
  5. Menghindari kata atau istilah yang berkonotasi negatif yang sengaja diciptakan musuh-musuh kebenaran,
  6. Berbicara dengan bahasa audensi,
Dari enam prinsip itu, mungkin poin kelima dan keenam yang belum terlalu akrab bagi kita. Kata atau istilah yang berkonotasi negatif di sini merupakan "penerjemahan" dari QS. Al-Baqarah ayat 104. "Bahwa Allah memerintahkan memakai kata unzhurna sebagai ganti raa'ina. Di zaman sekarang, raa'ina itu semakin banyak dengan adanya semantic game (permainan makna) yang diciptakan Barat, misalnya. Kata "fundamental", "teroris", "garis keras", dan "bom bunuh diri" adalah sedikit contoh semantic itu. Jika aktifis dakwah memakainya secara mentah, ia sudah terjebak pada bias makna. Sedangkan berbicara dengan bahasa audensi artinya berbicara dengan bahasa yang dimengerti audien, istilah yang dipahami audien, dan kaidah komunikasi yang mudah diserap audien. Intinya pembicaraan kita secara efektfi bisa ditangkap audien sesuai makna yang kita kehendaki.

Dalam berbicara, kita juga harus menghindari penyakit lisan. Ini dibahas dalam bab kedua; Penyakit-penyakit Lisan dalam Berbicara. Amirudin Rahim menjelaskan 10 Penyakit Lisan sebagai berikut:
  1. Ucapan yang tidak berguna (Al-Kalam fima la ya'ni),
  2. Berbicara yang berlebihan (Fudhulul kalam),
  3. Ungkapan yang mendekati kebatilan dan maksiat (Al-Khaudh fil bathil),
  4. Berbantahan, bertengkar, dan debat kusir (Al-Mira' wal jadal),
  5. Banyak bercanda dan sendau gurau (Al-muzah),
  6. Ungkapan yang menyakitkan, jorok dan caci maki (badza'atul lisan wal qaul al-fahisy was sabb),
  7. Melaknat (Al-La'nu),
  8. Berfasih-fasih dalam berbicara untuk menarik perhatian (At-Taqa'ur fil kalam),
  9. Menyebutkan hal yang memalukan atau kejelekan untuk ditertawakan atau bahan olok-olok (As-Sukriyah wal istihza'),
  10. Berbohong dalam perkataan, janji dan sumpah (Al-kadzibu)

Karakteristik Retorika Haraki

Pada Bab 3: Retorika Haraki, dibahas karakteristik retorika haraki. Namun sebelum itu, dijelaskan dulu definisi retorika haraki. Bahwa retorika haraki adalah penjelasan ajaran dan nilai-nilai Islam oleh para aktifis harakah dakwah yang disampaikan atas nama Islam kepada sekalian manusia, muslim atau non muslim, untuk mengajak mereka kepada Islam atau mengajarkan keislaman dengan cara-cara yang islami, beramal makruf dengan cara yang makruf, dan bernahi mungkar bukan dengan cara yang mungkar. Lebih dari itu, retorika haraki memandu aktifis dakwah untuk memadukan akal, hati, dan amal demi meraih kesuksesan dakwah dan keridhaan Allah SWT.

Karakteristik Retorika Haraki meliputi 15 karakter yaitu:
  1. Yakin kepada Pencipta dan tidak mengingkari keberadaan dan kreatifitas manusia,
  2. Menjaga keseimbangan antara wahyu dan akal,
  3. Menyeru kepada spiritual dan tidak meremehkan materiil,
  4. Memperhatikan ibadah dan tidak melupakan nilai-nilai moral,
  5. Mengagungkan akidah dan menebarkan toleransi dan kasih sayang,
  6. Memikat dengan hal-hal ideal dan peduli terhadap realitas,
  7. Mengajak kepada keseriusan dan konsistensi dan tidak melupakan berhidur dan istirahat,
  8. Berorientasi global dan tidak melupakan aksi lokal,
  9. Semangat kepada modernitas dan berpegang teguh kepada orisinalitas,
  10. Bersifat futuristik dan tidak mengingkari masa lalu,
  11. Memudahkan urusan dan menggembirakan perasaan,
  12. Berpikir luas dan tidak melampaui batasan permanen,
  13. 13. menolak kekerasan dan terorisme dan mendukung perjuangan suci (jihad fi sabilillah),
  14. Mengukuhkan eksistensi wanita dan tidak mengikis martabat laki-laki,
  15. Melindungi hak-hak minoritas dan menolak arogansi mayoritas,

Teknik Retorika Haraki

Pada bab 4 sampai bab 9 (terakhir) Amirudin Rahim membahas hal-hal penting seputar retorika haraki. Mulai seni mengorganisasi dan menyampaikan pesan ada bab 4, seni berbicara dalam pidato dan khutbah pada bab 5, seni berbicara dalam kampanye politik pada bab 6, seni bertanya pada bab 7, seni memberi nasihat pada bab 8, dan sampai seni berbicara dalam dialog, diskusi, dan debat pada bab terakhir (bab 9). Sangat banyak teknik yang disampaikan dalam buku ini dan perlu dikuasai oleh aktifis dakwah. Tidak mungkin semuanya bisa dijabarkan dalam halaman terbatas ini.

Karenanya, buku ini perlu dibaca oleh aktifis dakwah. Sehingga para aktifis dakwah menguasai retorika haraki dengan baik, dan dengannya ia menyebarluaskan dakwah Islam demi terwujudnya negeri yang baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur, tegaknya Islam rahmatan lil 'alamin, dan terealisasinya maratibul amal ustadziyatul alam. Amin.
--------------------------------------

Jual Buku Retorika Haraki



Jual Buku Islam Jual Buku Islam Retorika Haraki Amirudin Rahim

Jual Buku Islam Jual Buku Islam Retorika Haraki Amirudin Rahim, Gemar Buku Toko buku Islam online terlengkap, termurah dan terpercaya

Anda sedang membaca artikel Jual Buku Islam Retorika Haraki Amirudin Rahim dan artikel ini url permalinknya adalah http://bukugemar.blogspot.com/2015/02/retorika-haraki-amirudin-rahim.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: